Minggu, 28 Juli 2013

Sejarah Berdirinya Punguan Sirait Boru Bere Wilayah Bogor

Bogor selayang pandang.
Kota Bogor sekitarnya terletak pada ketinggian 190 meter sampai 330 meter dari permukaan laut dengan jarak dari ibu kota Jakarta antara 54 Km sampai dengan 60 Km, sehingga udaranya relatif sejuk dengan suhu udara rata-rata setiap bulannya adalah 26 derajat Celsius dan kelembapan udara kurang lebih 70 %, serta suhu terendah adalah 21,8 derajat Celsius.

Bogor terletak pada kaki  gunung Salak dan gunung Gede karena sering hujan maka dijuluki dengan kota Hujan. Berhubung keunikan  iklim lokal ini dahulu dimanfaatkan oleh para penguasa perencana kolonial Belanda menjadikan Bogor sebagai pusat penelitian Botani dan Pertanian juga pemukiman atau tempat tinggal penguasa Belanda seperti Istana Bogor, Kebun Raya dan pusat pendidikan militer ( Zeni ), dan dilanjutkan pemerintah Indonesia sampai sekarang menjadi kota pendidikan dengan mendirikan kampus Institut Pertanian Bogor ( IPB ).
Kedudukan geografi kota Bogor ditengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor termasuk provinsi Jawa Barat serta lokasinya dekat dengan ibu kota Negara Jakarta , membuatnya strategis dalam perkembangan dan pertumbuhan ekonomi sehingga didaerah Kabupaten Bogor banyak berdiri Industri berat dan skala menengah/ringan seperti pabrik Semen ( Indocemen dan Holcim ) serta Jasa dan Parawisata yang menarik dengan banyaknya Hotel dan Peristirahatan di kawasan Puncak.
Nama BOGOR menurut berbagai pendapat bahwa kata Bogor berasal dari “BUITENZORG” nama sesuai dari bahasa penjajahan Belanda yang artinya Aman tenteram atau Tanpa kecemasan. Pusat pemerintahan Bogor bermula berada di wilayah Bogor didaerah  Panaragan, kemudian berdasarkan  peraturan pemerintah tahun 1982, ibu kota Kabupaten Bogor dipindahkan dan ditetapkan di Cibinong , sejak tahun 1990 pusat kegiatan pemerintahan berada di Cibinong dengan ibukota Cibinong, selanjutnya kota admistrasi Bogor menjadi Kota madya daerah tingkat II Bogor dan tahun 1999 dirubah dengan ibukota nya kota Bogor.
Batas wilayah Kota Bogor.
Kota Bogor terdiri dari 6 kecamatan sera 68 kelurahan , yakni Kecamatan Bogor Utara, Kecamatan Bogor Selatan, Kecamatan Bogor Timur, Kecamatan Bogor Barat, Kecamatan Bogor Tengah, Kecamatan Tanah Sereal, terletak di provinsi Jawa Barat berbatasan dengan kecamatan-kecamatan dari Kabupaten Bogor s.b.b;

UTARA
Sukaraja, Bojong Gede, Kemang
TIMUR
Sukaraja, Ciawi
SELATAN
Cjjeruk, Caringin
BARAT
Kemang, Ciomas, Dramaga

Demografi
Suku bangsa
 Sunda d.l.l
Agama
Islam, Kristen, Katolik, Hindu,Budha
Bahasa
Indonesia, Sunda.

Batas wilayah Kabupaten Bogor.
Kabupaten Bogor termasuk provinsi Jawa Barat dengan ibukotanya Cibinong terletak di kecamatan Cibinong, berbatasan dengan Kabupaten Tanggerang (Provinsi Banten) , Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, di Utara, Kabupaten Karawang di Timur, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi di Selatan serta Kabupaten Lebak ( Banten) di Barat. Kabupaten Bogor terdiri dari 40 kecamatan dan terbagi lagi sejumlah desa dan kelurahan.
Kecamatan Kabupaten Bogor

Cibinong
Babakan madang
Kemang
Rumpin
Cigombong
Citeureup
Nanggung
Pamijahan
Tanjungsari
Ciseeng
Gunung Putri
Ciomas
Suka Makmur
Ciampea
Sukajaya
Cilengsi
Gunung Sindur
Tenjolaya
Cijeruk
Tenjo
Kelapa Nunggal
Leuwiadeng
Cibungbulang
Dramaga
Ciawi
Bojong Gede
Ranca Bungur
Cisarua
Parung panjang
Leuwiliang
Cariu
Taman Sari
Jasinga
Sukaraja
Parung
Jonggol
Cigudeg
Megamendung
Caringin
Tajur Halang
Habatahon.
Salah satu sifat yang menonjol pada orang Batak, adalah ikatan kekeluargaan. Jika 2 (dua) orang bertemu, yang pertama sekali mereka lakukan adalah “Martutur” artinya bukan saja berarti berkata-kata, tetapi khas berkata-kata tentang hubungan marga dan kekeluargaan. Begitu pentingnya martutur  diungkapkan dalam pribahasa “Ni tiptip sanggar baen huru-huruan, jolo ni sungkun marga asa binoto partuturon”.
Tetapi ada sesuatu pertanyaan yang harus dijawab mengapa orang batak bisa  sampai ke tanah Pajajaran atau kota Bogor sekitarnya, termasuk marga Sirait dan kerabatnya ? Sebegitu jauh jarak yang ditempuh  dari bona pasogit, dimana sampai sekarang makin eksis jumlah atau populasi marga sirait dibandingkan 35 tahun  lalu bisa dihitung dengan jari bermukim di kecamatan dan kelurahan yang tercakup diatas.. Mungkin salah satu selain jiwa orang batak ingin merantau dengan motivasi ingin memperbaiki kualitas hidup juga factor georafis dan sarana pendidikan dan penempatan pada instansi tempat mereka bekerja.
Rasa kekeluargaan yang kental , system kekeluargaan Dalihan na Tolu, na ojak bondol na opat ( Haha anggi, anak, boru, mora dohot hatobangan harajaon ni huta), yang satu tidak dapat hidup tanpa yang lain. Sistem kekeluargaan jelas tidak dapat jalan tanpa system marga, sebaliknya system marga akan hilang maknanya kalau tak diterapkan dan dikembangkan dalam system kekeluargaan.
Demikianlah awalnya mungkin sebagai embryo Punguan Sirait Boru Bere Wilayah Bogor ini berdiri beberapa puluh tahun yang lalu. Karena itu perlu membuat suatu kilas balik 35 tahun yang lalu tepatnya pada pertengahan tahun 1978 tiba-tiba berkunjung kekediaman kami Ny. Manurung br. Sirait,(nai Sonti), DR.Ny.Simamora br. Sirait,(Nai Henry)Alm, Bpk. J. Sinurat,(A. Marice) Alm dan Pdt. Jerry Sirait di daerah kelurahan Cilangkap Kab. Bogor dengan candaan Bpk Sinurat, setelah sampai diteras /dirumah mengatakan , bahwa rumah lae itu masih jauh kita istirahat dulu disini permisi dulu sama yang punya rumah. Beberapa saat mereka minta izin istirahat waktu membukakan pintu barulah dikasi tahu inilah rumah lae itu karena bpk Sinurat yang sudah beberapa kali berkunjung kerumah kami, begitulah ceritanya . Intinya mereka selama ini bermukim di Bogor tidak menjumpai ada hula2 marga Sirait dan sangat merindukan ketemu langsung, dari pembicaraan yang saya tangkap mereka sangat gembira bertemu ada hula-hulanya di daerah Bogor ini. Sampai ada celotehan dari Iboto ku nadua (Las rohakku adong do hula-hulakku dison) walaupun pada waktu itu jarak Bogor dan Cilangkap termasuk jauh saat itu dan jauh masuk kampung. Demikianlah seiring perjalanan waktu karena dari sekian banyak tim mantan pendiri atapun pengurus marga Sirait, boru, bere yang masih  hidup di wilayah Bogortinggal beberapa orang lagi saja.
Akhir dari pertemuan diambillah kesimpulan atau rencana untuk mendirikan perkumpulan atau arisan dikemudian hari yang diprakarsai oleh:
  1. H. Sirait, S.Teks/M. br. Sitorus
  2. Pdt. Jerry, STh.
  3. Ir. F. Simamora, MSc/DR. Celli br. Sirait (Alm ), Komplek Perumahan IPB, Jln Pajajaran Bogor
  4. G. Manurung (Alm)/br. Sirait, (Asrama Zeni Leuwigintung)
  5. J. Sinurat. (Alm)/br. Sirait )Alm, Asrama Jon. Angmor Cibinong
Inilah embryo punguan sirait yang ada di wilayah bogor, dengan berjalannya  waktu sembari mencari dan menghimpun kerabat-kerabat yang lain, anggota makin bertambah yang boleh saya sebut, Ir. P. Sirait / br. Hutajulu, A. Sirait / br. Manurung, D. Sirait / br. Siallagan, R. Manurung / br. Sirait, D. Silitonga / br. Sirait d.l.l dan punguan resmi di ojakkon / berdiri tahun 1979.

Sejak diresmikan tahun 1979 sampai dengan tahun 2002 punguan Raja Toga Sirait Boru / Bere Bogor Dohot Nahumaliangna masih bersatu dengan mendirikan pertemuan sekali dalam sebulan yang berbentuk Arisan dengan jumlah anggota pada waktu itu sekitar 30 Rumah Tangga yang dipimpin atau Ketua Bapak Asmin Sirait / br. Manurung.  Seiring dengan perjalanan waktu pada tahun 2002 melihat perkembangan jumlah anggota yang makin banyak dan dilihat dari faktor demografi / area serta pertimbangan-pertimbangan terutama dari sudut domisili maka sesuai kesepakatan, punguan Sirait Boru / Bere dibagi menjadi 2 (dua) wilayah yakni;
  • Kota madya Bogor
  • Kabupaten Bogor
Walau pembagian wilayah telah menjadi 2 ( dua) namun punguan tetap masih berada didalam satu atap, artinya kalaupun masing-masing telah mempunyai anggaran dasar dan anggara rumah tangga masing-masing, didalam masa-masa ada kejadian suka dan duka terutama kedua wilayah masih terpaut dan terlibat dalam satu komunitas. Kegiatan-kegiatan Bona Taon tiap wilayah untuk mempererat kebersamaan terakhir dilaksanakan Kabupaten Bogor pada tanggal 18 Maret 2012 ditempat Gedung SMA Unggulan Cikaret - Cibinong, sedangkan Kota Madya Bogor mengadakan Bona Taon di Megamendung pada tanggal 16 Februari 2013. Sebelumnya secara struktur Ketua umum adalah Bapak Asmin Sirait (Alm) dan tiap wilayah mempunyai Ketua masing-masing dan dapat diganti setiap periode.
Kepengurusan Punguan Sirait Boru Bere Kabupaten Bogor Periode 2006 s/d 2008 ;

Ketua              :  H. Sirait / br. Sitorus
Wakil Ketua    :  St. M. Sirait / br. Tampu Bolon
Sekretaris I      :  M. Sirait / br. Huta Pea
Sekretaris  II    :  M. Sirait / br. Saragi Napitu
Bendahara I     :  E. Simbolon / br. Sirait
Bendahara II    :  E. Sirait / br. Silitonga

Komisaris-komisaris.
Daerah ;
Citeureup        : D. Sirait / br. Sitompul
Cilodong         : P. Sirait / br. Dolok 1000
Gunung Putri   : Pangaribuan / br. Sirait
P. Kulit/Pomad: Manullang / br. Sirait.


* Ketua kota madya Bogor  : M. Sirait / br. Sinaga
    
Selanjutnya orientasi kepada Punguan Raja Toga Dohot Boru Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi.
 ( PENGURUS SIRAIT JABODETABEK ) secara struktur terwakilkan oleh Ketua Umum dari wilayah Bogor.
Setelah ada pengesahan perubahan AD/AR SIRAIT JABODETABEK yang baru, dimana dianjurkan forum tersebut adalah wadah untuk menampung kembali aspirasi anggota dalam menyempurnakan AD/ART masing-masing termasuk wilayah Bogor.
Maka pada tanggal 16 Februari 2013 sewaktu punguan wilayah kota Bogor berpesta Bona taon di daerah Megamendung puncak disepakati untuk membahas punguan karena ada pertambahan usulan pemekaran dari daerah Gunung Putri dan Cilengsi sekitarnya akan bergabung tetapi karena jarak wilayah, mereka ingin membuat punguan tersendiri tetapi masih dalam konteks wilayah Bogor serta dibicarakan istilah nama punguan, karena waktu yang sangat terbatas disepakati pertemuan pembahasan selanjutnya disepakati dibicarakan di Cilangkap dengan menghadirkan perwakilannya.. Kemudian dikediaman Bpk. H. Sirait di Cilangkap tanggal 26 Februari 2013 diadakan pertemuan yang dihadiri perwakilan dari punguan Kodya Bogor dan perwakilan dari pengurus Kabupaten Bogor dan perwakilan dari utusan pihak marga Sirait dari Gunung Putri dan Cilengsi
Didalam pertemuan difocuskan peleburan dari dua wilayah menjadi 3 (tiga) sektor dengan struktur seluruhnya dibawah Ketua pengurus wilayah Bogor.
Setelah itu dipilih susunan kepengurusannya secara aklamasi yakni.
Ketua terpilih :  Bpk. Djamonang. Sirait, SH / br. Simare-mare (Op. Justin )
Sekretaris     :   Jonny Sirait / br. Sitorus (A. Andartian)
Sekretariat    :   Permata Palm Blok D no. 31, Cibinong-Bogor
                           Telp. 021. 87903575, Hp. 0813 1672 8868

Ketua Sektor 1 :  F. Sirait / br. Siallagan ( Op. Karen ) meliputi Koya Madya Bogor dan sekitarnya.
Sekretaris         :  R. Sirait / br. Lubis ( A. Angel )

Ketua Sektor 2 : H. Sirait / br. Sitorus ( Op. Raka ) meliputi Kecamatan Cibinong, Citeureup, Ciluar, d.l.l
Sekretaris         :  M. Sirait / br. Hutapea                      

Ketua Sektor 3 : Tony Sirait / br. Siahaan,  meliputi Kecamatan Gunung Putri, Cilengsi sekitarnya 
Sekretaris         :  Anwar Sirait / br. Simajuntak.

Setelah terwujud pembentukan pengurus Wilayah Bogor serta susunan penasihat punguan maka pada tanggal 5 Maret 2013, dilapo Sopo Surung Sitorus di daerah POMAD Ciluar, pada sore hari meminta pengurus pusat Punguan Raja Toga Sirait Dohot Boru ( SIRAIT JABODETABEK) agar mengukuhkan punguan secara resmi oleh pengurus Pusat, yang dilaksanakan langsung  Ketua Bpk. Ir. Tony Sirait, Bpk Ir. Nelson Sirait, Bpk St. K. Sirait, Pdt. Jerry. Sirait, STh juga dihadiri perwakilan pengurus Sirait Depok, meresmikan Kepengurusan Punguan Sirait Boru, bere Wilayah Bogor s.b.b;




Ketua Wilayah   : Djamonang Sirait, SH (Op. Justin)
Sekretaris          : Jonny Sirait (A. Andartian)
Bendahara         : E. Simbolon ( A. Intan )

Penasihat.
  • Drs. H.Sirait, MBA ( Op. Raka)
  • O. Sirait. (OP. Andrew)
  • F. Sirait (Op. Karen)
  • Kol. Drs. J. Sirait ( A. Mariska)

Badan Pengurus Harian.
1.     Anwar Sirait; Wakil sekretaris Wilayah.
2.     STP. Sirait ( A. Petrus ), Wakil Bendahara Wilayah
3.     E. Simbolon  ( A . Intan ) Bendahara Wilayah
4.     St. Monang Sirait, MM ( A. Yosefin ) Kordinator Bidang Adat dan Habatahon.
5.     Bontor Sirait, SH ( A. Brian ) Sekretaris Bidang Adat dan Habatahon.
6.     Resdianto Sirait ( A. Angel ) , Kordinasi Bidang Organisasi  dan Keanggotaan.
7.     Erson Sirait ( A. Romauli ) Sek. Kordinasi Bidang Organisasi dan Keanggotaan.
8.     R. Manurung (A. Arie )Kordinator Bidang Diakoni dan Peduli Kasih.
9.     J. Sinaga ( A. Paulus ) Sek. Kord. Bidang Diakoni dn Peduli Kasih.
10. M. Sirait ( A. Maringan ) Kord. Bidang Humas dan Jejaring.
11. Agustinus Hasibuan ( A. Brian ) , Sek. Kord. Bidang Humas dan Jejaring.
12. T. Sirait. Kord. Bidang Pembinaan Generasi Muda
13. M. Sirait ( A. Gabriel ). Sek Kord. Bidang Pembinaan Generasi Muda.
Sehubungan terbentuknya susunan pengurus Sirait boru bere Wilayah  Bogor dan diresmikan per tanggal 5 Maret 2013, maka untuk meralisasikan keberadaan Organisasi/Punguan , atas inisiatip Ketua dan Sekretaris Wilayah mengundang segenap pengurus terpilih baik dari penasehat maupun pengurus sektor untuk menghadiri Rapat Paripurna Pengurus ( RPP) Sirait Jabodetabek Wilayah Bogor;
Hari/tanggal    : Sabtu , 15 Juni 2013
Pukul              : 12.00 s/d 16.00 WIB
Tempat           :  Restauran  " TRIO "
                         Jl. Ir. Djuanda no. 42 Bogor.
Dengan tema acara:  1.  Perkenalan sesama Pengurus Wilayah maupun Sektor.
                                2.  Perencanaan Pembentukan Peraturan Organisasi ( PO ) .

Pada pertemuan itu dihadiri kira - kira 13 personil ditambah sebagian ibu-ibu turut meramaikan pertemuan itu atau peserta lebih dari 1/2 N + 1 dari yang diundang.sehabis santap siang , dimulai acara perkenalan segenap pengurus yang hadir dari wilayah maupun sektor.
Selanjutnya ditingkatkan meminta nasukan-masukan atau gagasan baru dari tiap peserta untuk membesarkan punguan ini kedepan, sehingga rencana dan program punguan dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan yang dikehendaki bersama.Ide-ide pembentukan Peraturan Organisasi ( PO ) dibicarakan agar jelas sesuai dengan arahan dari pengurus Pusat asalkan tidak berbenturan dengan AD/ART yang telah disetujui dan disesuaikan dengan kemampuan tiap sektor/wilayah.Mudah-mudahan punguan ini membawa dampak positif dan memberikan kontribusi pada Raja Toga Sirait Sejabodetabek, termasuk saran salah satu Dewan Penasihat ( Kol.Drs. J. Sirait/A. Mariska ) agar punguan Sirait Wilayah Bogor memiliki Web Side atau Bloggspot di Internet.
Demikian perjalanan punguan ditulis sampai dengan sekarang dengan segala kekurangannya, apabila ada yang kurang agar diberikan masukan atau koreksi untuk diperbaiki. Horas.
Saudara, dongan Tubu, Haha ,Anggi, Boru dohot Bere tidak salah kiranya saya menambahkan sedikit asal usul ataupun kekerabatan marga sirait diantara kita yang ada di wilayah Bogor ini untuk mengetahui Horongnya dari Bona ni Pasogit. Bukan untuk mengkotak-kotakkan tetapi lebih dari itu adalah agar kita yang ada di tano parserahan/perantauan khususnya di sekitar marga SIRAIT SEJABODETABEK dapat mengetahui asal usul yang serta kekerabatan agar berguna dalam melaksanakan momen acara Paradaton.d.l.l Seperti kita ketahui Marga SIRAIT ada 3 ( tiga ) kakak beradik/bersaudara.

1.     SIRAIT SIAHAAN
2.     SIRAIT SIAGIAN
3.     SIRAIT NALOMLOMON
Terdiri dari beberapa Horong dan asal Huta di Bona Pasogit di Tapanuli, serta lokasinya berada di Kecamatan Porsea dan Kecamatan Uluan khususnya marga Sirait yang berdomisili di daerah JABODETABEK, tetapi hanya 2 (dua) yang terdata di punguan pusat Sirait Sejabodetabek yakni Sirait Siahaan dan Sirait Siagian s.b.b;


DAFTAR HORONG / HUTA & PINOMPARNA SEJABODETABEK
No
SIRAIT SIAHAAN
Huta
Goar &Pinomparna
1
Ompu Saurlan
Sibisa
Spender Sirait / br. T. Bolon
2
Ompu Tombak
Sibisa
Pdt. Bernard Sirait/br. Manurung
3
Raja Guru Tahuru
Parapat
Ir. Nelson Sirait / br. Tobing
4
Guru Mallonging
Lumban Lintong
Robinson Sirait / br. Pasaribu
5
Guru Mallonging
Hatinggian
Sihar Sirait, SS / br. Panjaitan
6
Raja Situa -Tua
Sirait Holbung
Derik Sirait / br. Tambunan
7
Raja Sapala Tua
Sibadihon Toruan
Richart Sirait br. Raja Guk-Guk
8
Raja Isolotan
Lumban Sitogol
Ir. Tony Sirait / br. Tamba
9
Ompu Tombak Mataniari
Lbn. Simarindahan
Pdt. Gustaf Sirait / br. Tambunan
10
Raja Siringis
Huta Sihat
Poltak Sirait / br. Panjaitan
11
Datu Ronggur
Ajibata
Senton Sirait / br. Siregar
12
Raja Ajibata
Ajibata
St. Pondang Sirait, MSc / br. Gurning
13
Guru Solomoson
Hutanamora
Ramli Sirait / br. Manurung
14
Raja Manampolak
Sirait uruk
Bituel Sirait, SH / br. Sitorus
No
SIRAIT SIAGIAN
HUTA
GOAR & PINOMPARNA
15
Ompu Metur
Lbn. Gambiri
St. J.W. Sirait / br. Simangunsong
16
Op. Raja Manulhing
Lbn. Rang
Ch. Sirait / br. Simajuntak
17
Raja Pokkalan
Sirait Dolok
Normal Sirait / br. Siagian
18
Raja Bona Ari
Lbn. Dolok
Mayer Sirait, MM / br. Sitorus
19
Raja Mardupang
Sibadihon Dolok
St. Mangatur Sirait / br. Pakpahan
20
Raja Parhas Marlongkung
Lbn. Mual
St. Giliran Sirait / br. Tobing
21
Tuan Rikkot                 Raja
Lbn. Gala-gala
Jony Sirait / br. Purba
22
Raja Pangadean            Na
Lbn. Pea
St. Monang Sirait, MM / br. T. Bolon
23
Raja Parungguan    Godang
Lbn. Tinjoan
Ir. Efendi Sirait / br. Situmorang
24
Saor Nabirong
Dolok Nauli
Drs. Hamonangan Sirait / br. Naibaho
25
Namora Yobi
Marom
Gunawan Sirait / br. Butar-Butar
26
Guru Sobalosan
Marom
Sarif Sirait / br. Butar-Butar
27
Nauli Mangan
Parik
Horas Sirait / br. Manullang
28
Namora Mingor
Sampuara
J.W. Sirait / br. Sitompul

N.B. Nomor urut bukan suatu jenjang, maaf kalau ada yang salah penulisan.
Sumber Data:
Sekretariat Sirait Jabodetabek, Jln. Laguna Indah, no 39, Cempaka Timur 13 Jakarta.
Telp. 4264639, 42011747, Fax. 4756971. Cibinong, 01 Juni 2013 (Op. Raka)

Selanjutnya kami akan mencoba memetakan ruang lingkup 28 Huta / Kampung marga Sirait di Bona ni Pasogit yang terletak di Kecamatan Porsea dan Uluan yang berbatasan antara kota Parapat sampai dengan batas Kota Porsea di tepi Sungai Asahan, kecuali Huta Sirait atau Lumban Sirait yang ada di Pulau Samosir.
Tak kenal maka tak sayang begitu pepatah yang mengatakan, karena umumnya marga Sirait yang merantau di Wilayah Bogor adalah generasi-generasi muda dan kebanyakan sudah tidak lahir di kampung halaman di Bona Pasogit, jadi bagaimana pun akan timbul rasa rindu melihat kampung nenek moyangnya suatu hari kelak atau mungkin masih ada kerabat dekatnya yang tinggal di Kampung. Jadi secara praktis kalau ingin mengunjungi kampung halamannya, mungkin mapping / peta sederhana ini bisa membantu mencapai lokasi tujuannya. Semoga...







6 komentar:

  1. Maaf apabila ada yang salah dalam tulisan blogspot ini.

    BalasHapus
  2. Syalom. Kalau pengurus sirait nauli mangan dari parik ada no hp nya ngak?

    BalasHapus
  3. Tarombo yg ngaco tidak jelas...tdk sesuai fakta hanya fiksi...sangat disayangkan dan menyesatkan...semoga dosa2 mereka diampuni....

    BalasHapus
  4. How To Make Money From Sports Betting - Work 4
    Sports betting is one 온카지노 of the most exciting หารายได้เสริม activities in the world. Learn how to bet and find the best odds, types of 샌즈카지노 bets, and ways to win!

    BalasHapus
  5. Online Casino Site - Lucky Club Live
    Play Casino Games luckyclub at Lucky Club. Enjoy over 100 of the latest casino games, including Blackjack, Roulette, Slots, Keno and Baccarat to win big.

    BalasHapus